TANGERANG, Usai viral mendapat dukungan kan pencalonan presiden Turki, Reccep Tayyib Erdogan dari rakyat Indonesia khususnya dari pondok pesantren Taruna Rabbani yang dipimpin Tuanku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani.
" Alhamdulillah, saya bersama santri Ponpes Taruna Rabbani membuat dukungan penuh terhadap Erdogan sebagai calon presiden Turki nantinya, semoga Allah membawa kejayaannya seperti dahulu di zaman khilafah Usmaniyah, " ujar Tuanku Syaikh.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|
Senada juga dukungan untuk Turki di sampaikan langsung oleh ketua Umum YLPK PERARI, Hefi Herawan, S.H., serta pembina ketua pembina Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Perjuangan Anak Negri,
Dr. H. Isa Amsyari, S.H.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
" Saya sebagai pribadi sangat mendukung Tuanku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Arrabbani terhadap kemenangan Erdogan kedepannya, karena dukungan itu adalah positif apalagi sesama muslim, Tuanku adalah guru rohani saya, " Tegas Hefi Hermawan S.H.
Turki adalah sebuah negara republik konstitusional yang demokratis, bersatu bersistem Republik Presidensial sejak era presiden Recep Tayyip Erdoğan. Turki telah berangsur-angsur bergabung dengan negara barat Uni Eropa namun keanggotaannya masih ditangguhkan, sementara di saat yang sama menjalin hubungan dengan dunia Timur. Negara ini merupakan salah satu anggota pendiri PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), OECD, dan OSCE, serta negara anggota Dewan Eropa sejak tahun 1949, [11] dan NATO sejak tahun 1952. Sejak tahun 2005, Turki adalah satu-satunya negara Islam pertama yang berunding menyertai Uni Eropa, setelah merupakan anggota koalisi sejak tahun 1963. Turki juga merupakan anggota negara industri G20 yang mempertemukan 20 negara ekonomi yang terbesar di dunia.
Sebelumnya Turki adalah Kesultanan Utsmaniyah, nama resmi Daulat/Negara Agung Utsmaniyah (bahasa Turki Utsmaniyah: دولت عليه عثمانیه Devlet-i ʿAliyye-yi ʿOsmâniyye)[6] sering disebut dalam bahasa Turki modern sebagai Osmanlı İmparatorluğu (Kekaisaran Utsmaniyah) atau Osmanlı Devleti (Negara Utsmaniyah); kadang disebut Kekaisaran Ottoman, Kesultanan Ottoman, Kesultanan Turkiye, Kekaisaran Utsmaniyah atau Turkiye Utsmani adalah kekaisaran lintas benua yang didirikan oleh suku-suku Turkiye di bawah pimpinan Osman Bey di barat laut Anatolia pada tahun 1299.[7] Setelah 1354, Utsmaniyah melintasi Eropa dan memulai penaklukkan Balkan.
Setelah mengubah negara Utsmaniyah yang hanya berupa kadipaten kecil menjadi negara lintas benua. Utsmani mengakhiri riwayat Kekaisaran Romawi Timur seiring penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II tahun. (
J.Sianturi/Efi)